The Sims 4: Evolusi Modern atau Regresi Fitur?

The Sims 4: Evolusi Modern atau Regresi Fitur? – Halo Sobat Precision hydrojet! Ketika dirilis, The Sims 4 memicu perdebatan tajam. Sebagian pemain menilai game ini sebagai langkah maju dalam polish animasi, stabilitas, dan kreativitas pembangunan. Namun sebagian lainnya melihat banyak fitur penting dari seri sebelumnya yang hilang, terutama aspek kehidupan terbuka dan kedalaman emosi. Untuk menjawab pertanyaan apakah TS4 adalah evolusi atau regresi, kita harus menganalisis aspek-aspeknya satu per satu, bukan sebagai paket tunggal.


1. Fondasi Teknis: Stabilitas dan Polesan vs Ambisi Sistemik

Salah satu klaim utama pendukung TS4 adalah peningkatan konsistensi teknis:

  • animasi lebih halus,
  • routing jarang error,
  • multitasking diperkenalkan,
  • antarmuka lebih bersih.

Ini memang representasi evolusi. Namun kita perlu menguji asumsi bahwa polish otomatis berarti lebih baik. Dalam desain simulasi, polish kadang berarti simplifikasi. Banyak sistem dalam TS4 dibuat agar dapat diprediksi, dan itu menyebabkan dunia terasa lebih steril dibanding TS3 yang chaotic.

Dengan kata lain, evolusi teknis tidak selalu sejalan dengan kedalaman sistemik.


2. Hilangnya Fitur-Fitur Kunci: Regresi yang Tidak Bisa Diabaikan

Untuk menilai regresi, kita harus melihat fitur fundamental yang menghilang:

  • open world digantikan sistem district,
  • mobilitas Sim berkurang drastis,
  • bayi menjadi objek statis pada versi awal,
  • tidak ada Story Progression bawaan,
  • emosi awalnya dangkal dan mudah dimanipulasi.

Beberapa ini baru diperbaiki setelah bertahun-tahun update. Namun kondisi awal game jelas lebih miskin fitur, terutama jika dibandingkan TS2 yang memiliki narasi emergen kuat, atau TS3 yang memiliki dunia dinamis.

Mengabaikan fakta ini sama saja menutup mata.


3. Sistem Emosi: Evolusi Ide, tetapi Eksekusi Lemah

Ketika diumumkan, sistem emosi dipasarkan sebagai inovasi besar. Namun realitasnya:

  • emosi jarang memengaruhi gameplay,
  • moodlet overpower,
  • emosi negatif terlalu mudah dihilangkan,
  • keputusan tidak berubah signifikan berdasarkan mood.

Ini contoh kasus ketika konsepnya evolutif, tetapi implementasinya regresif. Emosi seharusnya memperdalam psikologi Sim, bukan sekadar warna moodlet.


4. Kreativitas Visual yang Jauh Lebih Maju

Di sisi lain, TS4 membawa peningkatan kreatif yang tidak terbantahkan:

  • Create-a-Sim jauh lebih intuitif dan detail,
  • Build Mode sangat fleksibel,
  • gaya art lebih konsisten.

Dalam hal bebas membangun dan mencipta karakter, TS4 adalah lompatan besar dari seluruh seri sebelumnya. Ini tidak boleh diabaikan hanya karena fitur lain mengecewakan.

Namun perlu ditanya: apakah kekuatan di CAS dan Build cukup untuk menutupi kelemahan gameplay? Itu bergantung pada apa yang pemain cari dalam The Sims.


5. Fokus pada Persona Pemain, Bukan Dunia Sim

Perbedaan filosofi desain paling mencolok antara TS2, TS3, dan TS4 adalah fokus:

  • TS2 menekankan psikologi Sim,
  • TS3 menekankan dunia hidup,
  • TS4 menekankan ekspresi kreatif dan narasi pemain.

Artinya, TS4 bergerak ke arah sandbox estetis dibanding simulasi kompleks. Ini bukan salah atau benar, tetapi perubahan identitas. Namun jika seseorang menganggap The Sims sebagai simulasi kehidupan, maka TS4 jelas terasa sebagai regresi.


6. DLC Fragmented: Evolusi Monetisasi yang Problematis

Banyak pemain mengkritik fragmentasi DLC:

  • paket kecil menambahkan fitur minor,
  • beberapa sistem terpecah menjadi beberapa pack,
  • konten inti sering muncul terlambat.

Secara desain, ini menciptakan ekosistem yang tidak stabil: sistem-sistem baru sering tidak berintegrasi baik dengan yang lama, dan kualitasnya bervariasi. Dari perspektif game design, ini bukan evolusi yang sehat.


7. Upaya Perbaikan Bertahap: Evolusi yang Terlambat, tapi Nyata

Perlu diakui bahwa game ini berkembang selama bertahun-tahun:

  • bayi, toddler, dan remaja mendapat perhatian lebih,
  • emosi diperhalus,
  • dunia bertambah,
  • fitur sosial diperbaiki,
  • cross-pack compatibility membaik.

Secara keseluruhan, TS4 saat ini jauh lebih lengkap daripada versi rilisnya. Pertanyaannya: apakah perubahan ini evolusi sejati, atau penambalan atas kekosongan awal? Jawabannya tergantung sudut pandang, tetapi perlu sikap skeptis agar kita tidak terjebak bias loyalitas terhadap game yang sudah kita investasikan.


8. Kurangnya Risiko: Identitas Aman tapi Kurang Berani

Jika TS3 adalah eksperimen ambisius, maka TS4 adalah produk yang aman:

  • tidak ada mekanisme besar yang benar-benar baru selain multitasking,
  • jarang ada sistem yang saling terhubung dalam,
  • banyak fitur sekadar memperluas, bukan mengubah paradigma.

Dari perspektif desain game, ini tanda regresi arah, bukan regresi fitur semata.


Kesimpulan

Apakah The Sims 4 adalah evolusi modern atau regresi fitur? Jawabannya tidak hitam putih. Game ini berevolusi dalam hal stabilitas, visual, kreativitas, dan kemudahan penggunaan. Namun pada saat yang sama, ia mengalami regresi pada aspek simulasi, kedalaman karakter, keterhubungan dunia, dan integritas sistemik.

Dengan kata lain, TS4 bukan evolusi linear maupun kemunduran total. Ia adalah pergeseran identitas: dari simulasi hidup yang mendalam menuju sandbox estetis yang lebih ringan, terpolish, dan berfokus pada ekspresi pemain. Sebagian pemain akan menyebutnya langkah maju, sebagian menyebutnya kemunduran. Yang pasti, ia adalah transformasi yang membawa keuntungan sekaligus kehilangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *